Selasa, 02 Februari 2010

Sibukkan Jiwa Ku dengan Membaca Al-QuranMu

Aku awali note ini dg Bismillahirahmannirrrahim, SUBHAANALLAH Maha Suci ALloh.. Demi Butiran air embun pagi yg menempel pada sepucuk daun yang mengajarkan ku tentang arti sebuah syukur. Sami Allahu liman hamidah,…Rabbana, wa lakal hamdu mil ussamaawaati wamil ul ardhi wamil uma syi’ta min syain ba’du. Ku ucapkan syukur Alhamdu lillaahi Robbil’aalamin, tidak ada kata lagi yang bisa untuk menguntai rasa terima kasih ku kepada Alloh dan kepada Rasul Mohammad Sallallahu ‘Alaihi wa Salam yang masih memberikan kesempatan kepada ku untuk membaca AlQuran-। Jiwa ini begitu rindu untuk terus menerus berdua-duaan dengan Quran-Nya.

AlQuran diturunkan sebagai Hudan linnaas “sebagai petunjuk buat manusia yang membedakan antara yang haq dan yang batil”. Ibarat kita membeli sebuah kendaraan, pasti ada yang dinamakan menu book. Nah lewat menu book inilah diharapkan kita bisa megetahui dan memahami karakter sebuah prodak. Kalau kita tidak bisa megetahu menu book, maka bisa dipastikan akan mengalami kesulitan dalam mengoprasikan, menjalankan bahkan menikmati semua fasilitas yang ada dalam prodak itu. Nah Alloh tahu, kita sebagai manusia ciptaan-Nya ini banyak sekali kekuranganya. Kalau Alloh tidak memberikan petunjuk, matilah kita..mau kemana kita?... Dan jalan itu, hanya akan terang kalau Alloh memberikan kita Nur, memberikan kita cahaya, memberikan kita hidayah, Manhajul Hayah (Metode Hidup)‎ dan semua itu adalah Al Quran

Tidak hanya sebagai Hudan saja “petujuk saja” Al Quran juga sebagai Wasifa Ulimafisudur sebagai penyembuh apa yang ada dalam hati, sebagai pelipur lara”. Ada seorang gadis yang hatinya bukan main sedihnya. Lalu diantara cara mengobati kegundahan hatinya segeralah dia mengambil air wudhu kemudian dia baca Al-Quran, maka seketika itu ada rasa adem, ada rasa tenag menyelimuti dia punya hati.

Kemudian AlQuran juga merupakan jawaban, jika kita baca maka keberkahanya akan selalu mengalir buat kita walaupun kita tidak mengerti artinya.

Ketika membaca note guru motivator ku Zen Z.A. Hans,Ph.D, disitu kudapatkan kata pengantar the Holy Qur'an karya Abdullah Yusuf Aly yang antara lain menyatakan bahwa seorang muslim seyogyanya membaca Al Qur'an setiap hari satu per satu ayat dengan terjemahan dalam bahasa yang ia pahami mulai Surat Pertama (QS Al Fatihah 1:1-7), dilanjutkan dengan Surat ke-2 (QS Al Baqarah 2:1-286), Surat ke-3 (QS Ali Imran 3:1-200) dst sampai Surat ke-114 (QS An Nas:1-4), aku usahakan setiap hari membaca beberapa ayat Al Qur'an berurutan semampu ku seperti anjuran Yusuf Aly semoga Alloh merahmati dan memuliakan beliau. Diri ini begitu malu, telah diingatkan "Ya Alloh..diri ini telah zalim,...belum begitu baik membaca dan mejalnkan perintah-Mu lewat Quran-Mu ..aku terlalu cuek dan berpura-pura sibuk Ya Robb"

Pagi ini alhamdulillah ku menutup surat yang ke 27 An-Naml (semut). Insya Allah besok dilanjutkan surat ke 28 Al-Qashash (ayat 1-88), setiap hari satu persatu terus berulang hingga khatam sampai aku meninggal dunia dalam keadaan khusnul khotimah. Amin..

Berikut ini kutipkan DOA KHATMIL QUR'AN (DR. AHMAD HATTA, "TAFSIR QUR'AN PER KATA: DILENGKAPI DENGAN ASBABUN NUZUL & TERJEMAH," JAKARTA: MAGHFIRAH PUSTAKA, 2009).

Wahai Allah, dengan Al Qur'an, karuniakanlah kasih sayang-Mu kepada hamba. Jadikanlah Al Qur'an sebagai imam, cahaya, hidayah, dan sumber rahmat bagi hamba.

Wahai Allah, ingatkanlah hamba bila ada ayat yang hamba lupa mengingatnya. Ajarkanlah pada hamba, ayat yang hamba bodoh memahaminya. Karuniakanlah kepada hamba kenikmatan membacanya, sepanjang waktu, baik tengah malam atau tengah hari. Jadikanlah Al Qur'an bagi hamba sebagai hujjah, ya Robbal 'alamin.

Wahai Allah, karuniakanlah kebaikan bagi hamba dalam beragama, yang merupakan kunci kehormatan bagi hamba. Karuniakanlah kebaikan kepada hamba di dunia, yang merupakan tempat hamba menjalani hidup. Karuniakanlah kebaikan akhirat bagi hamba, yang merupakan tempat hamba kembali. Jadikanlah kehidupan hamba senantiasa lebih baik. Jadikanlah kematian sebagai kebebasan hamba dari segala keburukan.

Wahai Allah, jadikanlah umur terbaik hamba di penghujungnya. Jadikanlah amal terbaik hamba di penutupnya. Jadikanlah hari-hari terbaik hamba saat bertemu dengan-Mu.

Wahai Allah, hamba memohon kepada-Mu kehidupan yang baik, kematian yang normal, dan tempat kembali yang tidak menyedihkan dan terhindar dari prahara.

Wahai Allah, hamba memohon kepada-Mu permintaan terbaik, doa terbaik, kesuksesan terbaik, ilmu terbaik, amal terbaik, pahala terbaik, kehidupan terbaik, dan kematian terbaik. Kuatkanlah hamba, beratkanlah timbangan kebajikan hamba, realisasikanlah keimanan hamba, tinggikanlah derajat hamba, terimalah shalat hamba, dan ampunilah dosa-dosa hamba.

Wahai Allah, hamba memohon karunia yang wajib Engkau berikan, ampunan yang harus Engkau karuniakan, keselamatan dari segala dosa, ghanimah dari segala kebajikan, dan kemenangan mendapat surga, serta keselamatan dari api neraka.

Wahai Allah, karuniakanlah kebaikan bagi hamba dalam segala urusan, berikanlah pahala kepada hamba dari segenap luka dunia dan siksa akhirat.

Wahai Allah, anugerahkanlah untuk hamba rasa takut kepada-Mu, yang membatasi antara hamba dengan perbuatan maksiat kepada-Mu. Anugerahkanlah ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan hamba ke surga-Mu. Anugerahkanlah pula keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi hamba segala musibah di dunia ini. Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada hamba melalui pendengaran, penglihatan, dan dalam kekuatan hamba selama hamba masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari hamba. Jadikanlah balasan hamba atas orang-orang yang menganiaya hamba, dan tolonglah hamba terhadap orang yang memusuhi hamba. Janganlah Engkau jadikan musibah hamba ada dalam urusan agama hamba. Janganlah Engkau jadikan dunia ini adalah cita-cita terbesar hamba dan puncak dari ilmu hamba. Janganlah Engkau jadikan berkuasa atas hamba, orang-orang yang tidak mengasihi hamba.

Wahai Allah, jangan pernah Engkau tinggalkan dosa, melainkan Engkau ampuni. Tidak ada kegalauan kecuali Engkau berikan jalan keluar. Tidak ada hutang kecuali Engkau penuhi. Tidak ada satu kebutuhan dunia dan akhirat kecuali Engkau penuhi. Wahai Tuhan semesta alam.

Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat, serta jagalah kami dari api neraka.

Semoga shalawat dan salam senantiasa terlimpah curah kepada Nabi Muhammad, keluarga, serta para sahabat terpilih.


Sahabat ku yang hatinya bening, tolong selalu ingatkan Aku untuk terus menerus istiqomah di jalan-Nya.

Kamis, 17 Desember 2009

Tahun Baru Islam 1431 H Oleh Dmr Suyanto

Detik waktu terus berlalu, seiring bergantinya siang malam gelap dan terang. Hari berganti hari bulan pun menjelang akhirnya tahun pun berlalu. Bulan Muharam mengawali sebagai tanda tahun baru Hijriah datang menyapa. Ini adalah starting point (titik awal) tingginya peradaban Islam penuh dengan tatanan nilai-nilai kearifan dalam menyeimbangkan pengabdian seorang hamba kepada Tuhanya Alloh Robbul Jalal, maupun kepedulian terhadap pribadi dan sesama. Belajar dari keteladanan Manusia Agung sepanjang masa Rashulullah Mohammad SAW sebagai qudwah utama bagi setiap Muslim bagaimana memaknai perjalanan kehidupan ini. Apa coba?...

Ketika Rashulullah hijrah dari, kota Suci Mekah menuju Madinah Al Munawaroh, begitu banyak tantangan & pengorbanan. Untuk apa?..tidak lan dan tidak bukan hanya untuk sebuah proses perubahan diri manusia dari pribadi yang jauh dari nilai-nilai Islami menuju ke tatanan nilai- nilai islami yang penuh kemuliyaan dipersinggahan kehidupan di dunia menuju surga-Nya.

Lantas pertanyaanya adalah, sepertia apa sih tatanan kearifan nilai-nilai islami ketika kita menyambut tahun baru ini?...

Coba lihat, pesta pora, hura-hura yang condong melebihi batas. Hal ini tidak dikenal dalam Islam, yang ada adalah anjuran kepada umatnya untuk berbagi / bersedekah, menyantuni fakir miskin, yatim, dan orang-orang yang membutuhkan sebagai tanda syukur kita kepada-Nya. Pesan Rashulullah dalam sebuah hadis yang popular “Malahyahtama biandil Muslimin fahuwalaisaminhum” siapa yang tidak perduli dengan penderitaan sesamanya maka ia tidak dihitung lagi sebagai seorang muslim.

Kemudian dalam memenej waktu, islam sangat consent bahwa gunakanlah waktu sebaik-baiknya untuk hal-hal yang bermanfaat dan bekerja keraslah dengan cerdas dan ikhlas. Alloh Robbul Jalal mengambarka hal ini dalam surat Al-Asher “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”


Ketika kita berusia 4 bulan dalam rahim Sang Bunda Alloh telah menuliskan fisi misi kita dalam pengembaraan kita di dunia ini. Apa caba?..

Misi hidup kita di dunia adalah “wamakholaktuljina walinsya illaliya’budun” dalam surat Adariyat ayat 56. Allah berjanji dan berfirman kepada manusia dan jin diciptakan hanya untuk ibadah. Maka seluruh hidup kita harus betul betul “muklisinalahudin” hanya untuk ikhlas ibadah itu sendiri. Di dalam surat Al-An’am ayat 162 Allah berfirman “innasholati wanusuki wamahyaya wamamati illahirabbilalamin” hidup kita, shalat kita, mati kita, puasa kita kerja kita harus semata-mata hanya untuk Allah.

Dalam hadis juga disebutkan “inamaa’maluhu binniat” (amal itu sangat tergantung pada niat)..Alumurbimakhosidia (setiap perkara sangat tergantung oleh niatnya). Niat yang ikhlas inilah yang nanti akan diterima oleh Alloh.

Maka berpuasa kita semata-mata hanya untuk Allah, kita beribadah hanya semata-mata untuk Allah, kerja baik pada suami baik pada istri itu bagian pegabdian kita pada Allah.

Tahun baru Hijriah adalah masa استبطان(instrospeksi), الشكر (syukur) , dan التخطيط (planning), الانشطار ومهمة (fisi dan misi). Sudah saatnya kita evaluasi diri di tahun baru ini. Sampai manakah kita berupaya untuk senantiasa mengingat Alloh SWT di setiap waktu, setiap saat dan setiap detak jantung kita?...
Hanya hati kecil kita yang bisa menjawab. Mudah-mudahan setiap pribadi kita sebagai agen-agen perubahan “naklul ajial.”…(agent of change) yang akan membawa kita menjadi sosok pribadi yang semakin mahabah (cinta) kepada Alloh dan Rashul-Nya tanpa meninggalkan sisi kemanusiaan kita terhadap sesama.
Insya Alloh Tahun baru kali ini menjadi lebih baik dari tahun kemarin.

Sudah Hijerahkah Kita?.......


DOA AKHIR TAHUN....


Bismillaahirrahmaanirraahiim, wa shollalloohu'alaa sayyididinaa muhammaadin wa'alaa aalihi wa shohbihii wa sallama, Alloohumma maa'amiltu fii hadzihis sanati mimmaa nahaitanii'anhu falam atub minhu wa lam tardhohu wa lam tansahu wa hamiltu 'alayya ba'da qudrotika 'uquubati wa da'autanii ilattaubati minhu ba'da jiroo-atii 'alaa ma'shiyatika fa-innii astaghfiruka faghfirlii bifadhlika wa maa'amiltuhu fiiha mimma tardhoohu wa wa'adtanii 'alaihits tsawaba wa as-aluka. Alloohumma yaa kariimu yaadzal jalaali wal ikroomi antaqobbalahu minnii walaa taqtho' rojaa-i minka yaa kiriimu wa shollalloohu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihii wa sallama.

"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad teriring keluarga serta sahabat beliau. Wahai Tuhanku, apa yang hamba perbuat sepanjang tahun ini berupa perbuatan perbuatan yang Paduka larang hamba melakukannya, sedangka hamba belum bertaubat dari padanya dan Paduka tidak meridhainya dan tidak melupakannya, dan Padukapun telah menyayangi hamba setelah Padukapun kuasa untuk menyiksa hamba, kemudian Paduka menyeru hamba untuk bertaubat setelah hamba bermaksiat kepada Paduka. Karena itu, hamba mohon ampunan dari Paduka, maka ampunilah hamba dengan Anugerah-Mu. Dan apa yang telah hamba kerjakan ditahun ini adalah berupa perbuatan yang Paduka ridhai dan Paduka janjikan pahala atasnya, Hamba mohon pada-Mu wahai Tuhanku, Dzat Yang Maha Mulia, yang memiliki Kebesaran dan Kemuliaan, agar Paduka terima amalan hamba dan jangan hendaknya Paduka putuskan harapan hamba dari-Mu, wahai Dzat Yang Maha Mulia. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad teriring keluarga serta sahabat beliau."

DO'A AWAL TAHUN....

Bismillaahirohmaanirrohiim. wa shollalloohu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihii wa sallama. Allohumma antal abadiyyul qodiimul awwalu wa 'alaa fadhlikal 'adliimi wujuudikal mu'awwali wahaadza'aamunjadiidun qod aqbala nas-alukal 'ishmata fiihi minasysyaithooni wa auli yaa-ihi wa junuudihi wal 'auni 'alaa haadzihil ammaaroti bissuu-i wal istighooli bimaa yuqorribunii ilaika zulfa yaa dzal jallali wal ikroom. wa shollalloohu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihii wa sallama.
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad teriring keluarga serta sahabat beliau.
Wahai Tuhanku, Paduka adalah Dzat Yang Maha Kekal, dahulu dan Awal. Hanya denga anugrah dan kemurahan-Mu yang agung, telah datang tahun baru. Di tahun ini kami memohon pemeliharaan-Mu dari Syetan, kekasihnya dan balatentaranya, dan kami memohon pertolongan-Mu atas hawa nafsu yang mengajak kepada kejelekan, dan kami memohon kesibukan dengan perbuatan yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki kebesaran dan kemuliaan. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad teriring keluarga serta sahabat beliau." Amiin ya robbal 'alamiin...

Rabu, 18 Maret 2009

Indahnya Berbagi

Islam sangat menganjurkan kepada seseorang untuk memperhatikan famili dan kerabatnya. Jangan sampai seseorang memiliki rizki berlebih, sementara saudara-saudara dekatnya, tetangganya menangis kelaparan, hidup dalam keadaan susah dan kesulitan.

Maka pantaslah Allah berfirman dalam surat Al-baqarah ayat 215…”Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan, jawablah ; Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya”

Kemudian Allah juga berfirman dalam surat Al-Isra’ ayat 26-27 :
”Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang-orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Sesungguhnya pemborosan itu teman syaitan dan syaitan itu sangat ingkar kepada Tuhannya”

Inilah barangkali sebuah sistim solidaritas yang dibangun dalam masyarakat terkecil dalam Islam. Unit antar keluarga harus dijaga sistim dan silahturahminya agar terjadi aliran kesejahteraan dan kekayaan tidak hanya berputar di antara keluarga yang kaya. Berbagi-berbagi dan berbagi menjadi kata kunci. Sistem solidaritas ini merupakan solusi yang jitu di era yang sangat individual sekarang ini di mana nilai-nilai kekeluargaan sudah mulai mengendor. Mudah-mudahan kita menjadi orang yang arif, istikomah dalam berbagi dan mem praktekkannya dalam amaliah nyata.