Rabu, 18 Maret 2009

Indahnya Berbagi

Islam sangat menganjurkan kepada seseorang untuk memperhatikan famili dan kerabatnya. Jangan sampai seseorang memiliki rizki berlebih, sementara saudara-saudara dekatnya, tetangganya menangis kelaparan, hidup dalam keadaan susah dan kesulitan.

Maka pantaslah Allah berfirman dalam surat Al-baqarah ayat 215…”Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan, jawablah ; Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya”

Kemudian Allah juga berfirman dalam surat Al-Isra’ ayat 26-27 :
”Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang-orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Sesungguhnya pemborosan itu teman syaitan dan syaitan itu sangat ingkar kepada Tuhannya”

Inilah barangkali sebuah sistim solidaritas yang dibangun dalam masyarakat terkecil dalam Islam. Unit antar keluarga harus dijaga sistim dan silahturahminya agar terjadi aliran kesejahteraan dan kekayaan tidak hanya berputar di antara keluarga yang kaya. Berbagi-berbagi dan berbagi menjadi kata kunci. Sistem solidaritas ini merupakan solusi yang jitu di era yang sangat individual sekarang ini di mana nilai-nilai kekeluargaan sudah mulai mengendor. Mudah-mudahan kita menjadi orang yang arif, istikomah dalam berbagi dan mem praktekkannya dalam amaliah nyata.